Character Building Professional Development - Topic 7 - Diskriminasi dalam Dunia Kerja

11:36 AM

Diskriminasi merupakan fenomena yang sering dialami pekerja, diskriminasi bisa berupa diskriminasi gender, ras, etnik, dan atribut sosial lainnya. Praktek diskriminasi bertentangan dengan etika dan bertentangan pula dengan harkat dan martabat manusia.


APA itu DISKRIMINASI?

 Diskriminasi dapat terjadi pada level individual atau level institusional. Contoh diskriminasi individual, senior manager yang tidak suka pada staff bawahannya yang berasal dari daerah yang si senior tidak suka dan berakibat si staff tidak pernah dipromosikan meskipun staff tersebut berkualifikasi. Diskriminasi institusional misalnya perusahaan menerapkan aturan atau kualifikasi yang tidak relevan seperti jasa cleaning service harus menempuh pendidikan S1 atau hanya menerima staff pria, karena wanita dianggap tidak optimal kerjanya.

Jadi pada kesimpulannya seluruh praktek diskriminasi adalah bila seseorang diperlakukan tidak sama bukan karena kualifikasi atau kemanusiaan tetapi atas dasar karakteristik sosialnya.

Berdasarkan Konvensi ILO No.III th 1958, diskriminasi adalah:
a. Setiap pembedaan, pengecualian atau pengutamaan atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, keyakinan politik, kebangsaan, asal usul yang berakibat meniadakan/mengurangi persamaan kesempatan/perlakuan dalam pekerjaan/jabatan.

Kapan terjadi Diskriminasi??

Velasquez mengemukakan bahwa diskriminasi terjadi apabila:
  • Keputusan tenaga kerja tidak didasarkan pada prestasi individu seperti kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan atau kualifikasi yang secara moral legitimate
  • Keputusan semata-mata berasala dari prasangka rasial dan seks, dari stereotype yang salah
  • Keputusan memiliki dampak berbahaya dan negatif terhadap kepentingan pekerja

Apa saja praktek DISKRIMINASI dalam DUNIA KERJA?

Discrimination Practices

  • Recruitment Practices 
Ketika informasi mengenai rekrutment hanya dari mulut ke mulut, maka akan bersifat diskriminatif, karena penyebaran informasi tersebut akan cenderung kepada orang yang terdekat secara gender, ras, agama dan sebagainya.
  • Screening Practices
 Terjadi apabila kualifikasi nya tidak relevan, kemudian apabila interviewer atau perekrut menilai calon karyawan berdasarkan preferensi yang tidak relevan dan mendiskualifikasi hanya karena alasan tersebut.
  • Promotion Practices
Promosi dan kemajuan kerja atau praktek perpindahan bersifat diskriminasi apabila korporasi melakukannya karena pertimbangan yang tidak profesional, contohnya mempromosikan staff yang terdekat meskipun kualifikasinya tidak memenuhi syarat promosi.
  • Conditions of Employment
Apabila sistem upah atau gaji tidak relevan, misalnya dua resepsionis dengan beban kerja yang sama dan kinerja yang sama tetapi karena resepsionis A merupakan kerabat dari perusahaan maka gajinya lebih besar dibandingkan dengan resepsionis B.
  • Discharge
Pemberhentian atau pemecatan dikatakan bersifat diskriminatif apabila didasari rasa tidak suka, berbeda kepercayaan, bertentangan, agama, maupun alasan tidak etis lainnya. Contoh seorang bawahan yang seringkali beradu argumen dengan atasannya mengalami pemecatan karena atasannya tidak suka ditentang.

Refleksi ETIS Diskriminasi dalam Dunia Kerja

  1. Utilitarianisme, perusahaan akan mengalami kerugian terus menerus apabila melakukan praktek diskriminasi, seharusnya perusahaan mendapatkan orang yang berkualitas tetapi perusahaan tidak mendapatkannya karena mementingkan kedekatan atau mengeliminasi orang yang berkualitas akibat alasan tidak relevan.
  2. Deontologi, perusahaan wajib untuk menghormati harkat dan martabat manusia, ketika diskriminasi terjadi, maka secara tidak langsung kita mengelompokkan atau menilai orang berdasarkan satu ciri tertentu dan tidak menghormati hak-nya sebagai manusia.
  3. Keadilan, Jhon Rawls menyatakan bahwa keadilan adalah fairness. Salah satu bentuk keadilan sebagai fairness adalah memandang berbagai pihak dalam situasi awal sebagai rasional dan netral. Diskriminasi bertentangan dengan keadilan, karena keadilan menuntut semua orang diperlakukan sama. Harus kita mengerti, bahwa terkadang latar belakang seseorang bukanlah ia yang menentukan maka akan sangat tidak adil bila kita menghakimi atau menilai mereka berdasarkan hal tersebut.
  4. Favoritisme, adalah kecenderungan mengistimewakan orang tertentu. Tetapi meskipun tidak sama dengan diskriminasi, praktek favoritisme dapat dengan mudah berkembang menjadi praktek diskriminasi.

Don't Label Me

NOTE : Peraturan mengenai diskriminasi di catat pada UU no 13 th. 2003


Source : Character Building Professional Development - BINUS University
Prepared by : Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil. , M.Si , Murty Magda Pane, ST. , M.Si , Linus Kali Palindangan, S.S. , M.Si


Here some picture about discrimination:

all this picture isnt mine.. thank you for my source.. :)
to Acheng Watanabe creation, discriminatie.nl, M&M's, others blog, etc.. Thankyouu so much :)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images